Selasa, 02 Februari 2016

Home » Personal » catatanku » Cantiknya Ukiran Palembang

Cantiknya Ukiran Palembang

Hampir di setiap rumah masyarakat Palembang  ditemui beragam perabotan khas Palembang, dengan ukiran dan warna yang khas, maupun lemari rek. Lemari rek atau lakuer, hasil kerajinan yang sangat populer di Palembang.
Cantiknya Ukiran Palembang
Lemari Ukir Khas Palembang
Seni ukir Palembang memiliki motif khusus yang berbeda dengan daerah lain. Pengaruh Cina atau Budha masih menonjol, namun guratannya lebih didominasi tumbuhan bunga melati dan teratai serta tak ada  gambaran tentang manusia atau hewan.
Ciri ukiran Palembang sangat khas, perwarnaannya pun di dominasi warna kuning keemasan, warna dominan dalam ukiran Palembang. Kemilau warna yang dihasilkan dari cat warna emas inilah yang membedakannya dengan ukiran daerah lain.
Badan lemari, daun pintu, tutup aquarium atau bingkai cermin dan foto misalnya selalu disaput cat warna emas. Sementara bagian lainnya dilapisi warna merah tua dan hitam. Ukiran kayu palembang biasanya menggunakan jenis kayu  kayu tembesu yang keras dan kuat.
Gaya ukiran Palembang umumnya menggunakan dekoratif dengan teknik rendah tinggi dan tembus (terawang) sedangkan motif seni ukiran yang umum digunakan tersebut dikenal dengan nama pohon kemalo.
Penerapan ukiran kayu Palembang banyak digunakan untuk ornamen bangunan rumah tradisional Palembang (rumah limas). Ada  juga berbagai bentuk kerajinan ukiran khas Palembang seperti lemari hias berbagai ukuran, dipan, akuarium, bingkai foto dan cermin, kotak sirih, sofa,  pembatas ruangan dan sebagainya. Padahal dulu ukiran Palembang cuma terbatas pada lemari yang fungsinya untuk menyimpan kain songket.
Ukiran kayu yang sejak beratus tahun tumbuh dan hidup di Palembang itu disenangi banyak kalangan. Saat ini ukiran kayu khas Palembang telah tumbuh menjadi industri yang menjanjikan. Industri rumahan ukiran kayu Palembang tumbuh di banyak pelosok “kota pempek”.
Salah satunya  pusat perdagangan ukiran kayu Palembang terdapat di sejumlah jalan di sekitar masjid Agung Palembang. Kawasan Jalan Faqih Jalaluddin 226 19 ilir Palembang ini merupakan tempat para perajin ukiran Palembang. Belasan ruang pamer show room ini sekaligus juga menjadi tempat mengecat atau mengerjakan tahap akhir ukiran (finishing touch) hasil karya para pengukir terdapat di kawasan pusat kota metropolis.
Cantiknya Ukiran Palembang
Taping Halo Palembang dengan Mbak Vita
Saat sempat membuat program Halo Palembang, saya berkunjung ke outlet teman, mbak Vita namanya yang menjual beragam lemari khas Palembang tersebut.
Berdasarkan informasi darinya, umumnya para perajin ukiran khas Palembang ini meneruskan usaha turun temurun dari keluarganya.  Hal ini dilakukan selain untuk meningkatkan perekonomian keluarga tapi juga lebih untuk melestarikan seni tradisi yang menjadi warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Lakuer yang mendunia
Ada lagi kerajinan Lakuer  diadopsi dari istilah bahasa inggris lacquer yaitu bahan damar yang dihasilkan oleh sejenis serangga bernama laccifer lacca . Tumbuhan tempat bertenggernya serangga ini banyak ditemukan di Jepang, Tiongkok dan daerah pegunungan Himalaya. Orang Jepang menyadapnya dari pohon tersebut sekali dalam 10 tahun. Di Sumatera Selatan pohon tersebut dikenal dengan nama pohon kemalo.
Cantiknya Ukiran Palembang
Lakuer "Tempat Payung"
Dalam proses pembuatannya perajin mengoperasikan bubut untuk membentuk sebongkah kayu menjadi bulat atau silindris. Sedang bentuk kotak atau dinding pemisah (sketsel dak perlu pembubutan, cukup dengan membentuknya dari bilah-bilah papan kayu yang terbaik untuk bahan baku sesungguhnya mahoni. Tapi untuk saat ini perajin mulai beralih ke tambesu sebab mahoni sulit didapat.
Selanjutnya permukaan lakuer dihaluskan dengan ampelas diberikan warna dasar dengan oker, lantas dijemur sampai kering. Lubang-lubang didempul kembali diampelas barulah mereka membubuhkan lukisan dengan tinta china. Motif hiasannya biasa terinspirasi oleh lekuk-lekuk di alam seperti tumbuhan  bunga dan sebagainya.
Cantiknya Ukiran Palembang
Lakuer "Tempat Lilin"
Ragam hias yang telah dilukis biasanya diwarnai merah kesumba, merah darah hitam dan emas (prada). Warna dasar yang digunakan hitam dan merah kesumba. Terakhir dilakukan bal yaitu dipoles agar permukaannya berkilauan supaya cat tahan lama dan kelihatan cemerlang perajin melapisinya  lagi dengan cairan serlak  vernis  lalu dijemur kembali.
Kerajinan ini pun sudah mendunia, berbagai even internasional mulai dari Sea Games XXVI ataupun Parlemen Negara Islam di Sumsel membuat kerajinan ini diboyong oleh para peserta even internasional tersebut.
Menurut Mbak Vita, banyak tamu datang memborong dagangannya, namun karena ukuran lemari yang besar, mereka membatalkan untuk membeli lemari ukiran Palembang. Sehingga yang dibeli umumnya lakuer perabotan rumah tangga seperti tempat payung, tempat lilin, hiasan dinding dan aneka kerajinan lainnya.
Dukungan Sumber Dana Dari Pemerintah
Kerajinan ini sangat baik untuk dikembangkan lebih jauh lagi. Hingga kini penjualan masih terbatas di kota Palembang atau di luar kota Palembang, belum menjangkau luar negeri. Alangkah baiknya jika kerajinan khas Palembang ini bisa diekspor, selain bisa meningkatkan perekonomian para perajin tentu juga menambah pemasukan pendapatan asli daerah.
Para perajin umumnya mengeluhkan dana dan birokrasi pengiriman barang ke luar negeri. Untuk itulah dibutuhkan pendampingan secara menyeluruh dari Pemerintah. Sinergi yang terjalin antara perajin, investor dan Pemerintah akan memberikan kekuatan untuk menembus pasar dunia.
Bukan tak mungkin kerajinan yang umumnya berada di rumah masyarakat Palembang ini bisa juga menjadi penghias dan pelengkap perabotan para masyarakat di belahan dunia lain.


Kerajinan Palembang

1.    SEWET SONGKET

Sewet Songket adalah kain yang biasanya dipakai atau dikenakan sebagai pembalut bagian bawah pakaian wanita. Biasanya sewet ini berteman dengan kemben atau selendang.

Bahan Sewet Songket ini ditenun secara teliti dengan menggunakan benang. Ciri khas songket Palembang terletak pada kehalusan dan keanggunannya sangat menonjol serta motifnya tidak sama dengan motif kain songket daerah lain.

Oleh karena itu sewet songket ini dibuat dengan bahan yang halus dan seni yang tinggi, maka harganya cukup mahal. Biasanya dipakai pada waktu tertentu pada saat perayaan perkawinan.

Pakaian Songket lengkap dan dikenakan oleh penganten, biasanya dengan Aesan Gede (kebesaran), Aesan Penganggon (paksangko), Aesan Selendang mantri, Aesan Gandek (gandik) dan sebagainya.

Macam-macam Kain Songket

1.     Songket benang mas Lepus dan warna warni

2.     Songket benang mas Lepus biasa

3.     Songket benang mas Lepus Jando Beraes

4.     Songket benang Jando Penganten

5.     Songket benang emas Bungo Inten

6.     Songket benang emas Tretes Midar atau Bidar

7.     Songket benang emas Pulir Biru

8.     Songket benang emas Kembang Siku Hijau

9.     Songket benang emas Bungo Cino

10. Songket benang emas Pacik

11. Songket benang emas Cukitan


2.    SEWET TAJUNG

Sewet Tajung adalah kain yang khusus dipakai untuk laki-laki. Kalau wanita ada kain Tajung khususnya pula yang disebut dengan kain Tajung Blongsong. Sedangkan kain Tajung khusus untuk pria adalah yang disebut dengan Gebeng dan ada lagi yang disebut dengan Tajung Rumpak atau Tajung Bumpak. Sewet Tajung ini dalam pembuatannya memakai benang emas walau tak penuh.

Macam-macam Sewet Tajung adalah:

1.  Limar

2.  Limar Patut

3.  Petak-petak berwarna

4.  Geribik

5.  Belongsong


3.    SEWET PELANGI dan JUMPUTAN

Kain Pelangi ini sangat beraneka ragam dan sangat indah. Bahannyapun dari benang kain sutra serta cat khusus yang tidak luntur. Pembuatannya tetap secara tradisional.

Sewet Pelangi permukaannya licin dan halus serta bisa dikepal dengan tangan sedangkan kain atau sewet jumputan itu bunga-bunganya tampak seperti dijemput-jemput dengan benang sewaktu perebusan sehingga selesainya menjadi indah dan bagus.


4.    SEWET PERADAN

Sewet peradan disebut juga Sewet Prada. Kain yang sudah jadi kemudian di Prada dengan cat emas yang khusus untuk mengecat kain. Biasanya kain yang di Prada adalah kain yang bagus baik bahan maupun motifnya.


5.    SEWET BATIK PALEMBANG

Selain kain-kain yang disebut diatas ada juga kain Batik. Batik Palembang mempunyai ciri khusus dengan motif yang halus dan warnanya yang manggis. Sewet Batik Palembang yang terkenal adalah Sewet Batik Jepri dan Batik Lasem.


6.    SENI UKIR

Dalam pola atau bentuk ukiran kayu, dua elemen penting yang tidak dapat dipisahkan dari penjelmaan sesuatu pola, khususnya dalam motif dan teknik penyusunan selain berfungsi sebagai nilai artistik dan ventilasi (lobang angin) juga mempunyai fungsi bermakna filosofi.

Seperti kita temui di bangunan-bangunan lama rumah Palembang dan bangunan lainnya banyak ditemui ukiran-ukiran kayu yang indah dan menarik sehingga menampakkan keanggunan dan keagungan budaya negeri dan masyarakat pembuatnya.



Ukiran Palembang


Melihat Eloknya Kerajinan Ukir Khas Palembang


41
Shares
Jika teman-teman menyempatkan diri untuk wisata ke Palembang dan menyukai kerajinan khas suatu daerah, baiknya mampir ke sentra kerajinan ukir khas Palembang di Jalan Faqih Jalaluddin 19 Ilir Palembang.
Dimana tuh?
Tidak sulit menemukan sentra kerajinan ukir ini karena dekat sekali dengan Mesjid Agung Palembang. Teman-teman bisa melihat deretan toko yang menjual kerajinan ukir kayu khas Palembang yang hampir serupa. Disana juga tidak hanya bisa melihat hasil jadi kerajinannya tapi juga bagaimana mereka mengukir dan memoles warna dari kerajinan tersebut.
Ukiran Palembang
aquarium, bingkai kaca dan lemari khas ukiran Palembang
Kerajinan ukir kayu khas Palembang ini mempunyai motif khusus yang berbeda dengan daerah lain, pengaruh Cina atau Budha masih menonjol dalam kerajinan ini, dominasi motif tumbuhan seperti teratai dan bunga melati atau bunga. Ciri kerajinan khas ini juga didominasi dengan warna kuning keemasan. Ini yang membedakannya dengan ukiran dari daerah lain. Berbagai hasil kerajinan ini berupa lemari atau rek dan juga berbagai hiasan rumah yang disebut laquer/laukuer/lakuer.
Meja ukir khas Palembang
Meja ukir khas Palembang
Hasil kerajinan tak hanya lemari atau rek tapi juga berupa dipan (ranjang/tempat tidur), pelaminan adat Palembang, lemari untuk kain songket, lemari buku, lemari perabotan rumah, lemari televisi, bingkai cermin, meja dan kursi, juga aquarium. Untuk membuat kerajinan ini biasanya digunakan kayu jenis tembesu. Prosesnya adalah setelah dibuat bentuk lemari atau rek yang diinginkan, baru diukir lalu dicat. Proses pengukiran ini memakan waktu 1-2 minggu tergantung besarnya lemari dan pengecatannya dilakukan dengan hati-hati menggunakan tangan pengrajin karena setiap sisi ukiran terdapat lekukan/guratan yang harus diperhatikan detil pewarnaannya.
gelok kayu
laquer : guci dan gelok kayu
Untuk kerajinan khas kayu Palembang laquer itu berupa guci-guci, pinggan/piring besar (disebut dengan dulang), stoples kayu (dalam bahasa Palembang disebut gelok) dan hiasan rumah lainnya. Produk laquer dibuat dengan kayu jeni kati atau mahoni karena lebih mudah dibentuk. Motif yang ada dalam produk laquer ini lebih menggunakan kreativitas pengrajin karena tidak diukir tapi sengaja digambar dengan motif tertentu yang dominan motif tumbuhan dengan variasi cat merah, hitam dan keemasan.
dulang
laquer : piring besar atau dulang
tempat kapur sirih
laquer : tempat kapur sirih
Jika ditanya soal harga, untuk tiap produk memang berbeda. Untuk produk seperti lemari/rek tergantung pada besarnya, semakin besar ya semakin mahal berkisar antara Rp. 2juta – Rp. 4juta dan untuk produk laquer seperti 1 set stoples kayu harganya Rp. 1juta, piring besar Rp. 500rb dan guci tergantung besarnya, bisa sampai dengan harga Rp. 5juta. Tapi tenang saja, karena ini usaha kerajinan bukan dijual di mall, yang berminat bisa langsung tawar menawar harga dan tentu saja kerajinan ini akan dibuat dengan memesan terlebih dahulu. Kalau memang ingin beli yang sudah jadi, biasanya ada beberapa produk juga yang sudah jadi tapi memang stoknya tidak banyak.
Biasanya kalau mampir ke rumah-rumah di Palembang, kita akan menemukan banyak kerajinan khas ini, yang paling banyak ya biasanya lemari perabotan, lemari buku dan juga bingkai kaca. Gak cuma itu, penyuka kerajinan ukir khas Palembang ini pun bukan disukai oleh para orang-orang Palembang atau Sumatera Selatan saja tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa toko kerajinan ini pun sudah menjual produk mereka hampir ke berbagai pelosok negeri, Toko Simbar misalnya juga melayani pembelian untuk dikirim ke berbagai daerah.
Foto-foto koleksi dari Toko Simbar : Jl. Faqih Jalaluddin No. 14